Jantung
adalah bagian tubuh paling penting dalam sistem kardiovaskuler tubuh kita.
Pembuluh darah koroner berfungsi untuk
memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Sel darah merah, sel darah putih, dan substansi lainnya mengalir cepat
menuju jantung dan anggota tubuh lainnya. Pada tubuh orang yang sehat, sel
darah merah, sel darah putih, dan lainnya mengalir dengan lembut dan indah,
berbeda halnya jika orang mempunyai sirkulasi kolesterol tinggi, hal ini dapat
menimbulkan plak pada pembuluh darah. Plak ini lama kelamaan akan semakin tebal
dan menyebabkan menyempitnya pembuluh darah koroner. Kondisi ini dinamakan
arteriosklorosis. Saat plak semakin tebal sekitar 90%, dapat menambah resiko
pada tubuh kita. Karena pembuluh darah menyempit, ada substansi yang mengalir
tadi menempel pada permukaan plak bagian atas yang kemudian berkembang menjadi
trombus yang tumbuh dalam pembuluh darah koroner dan sel darah merah mengalir
pada daerah yang tidak terdapat plak. Pada pembuluh darah koroner yang
mengalami penyempitan, dapat menyebabkan kecepatan aliran darah semakin tinggi.
Namun, banyak hal yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi ini.
5 komentar:
Ada banyak faktor risiko yang menyumbang proses tersebut salah satunya genetik. Gaya hidup juga tidak bisa disepelekan karena menyumbang lebih banyak terhadap penyakit jantung. Berikut tips-tips menjaganya: 1. Kenali faktor risiko. Kesadaran hal ini sangat penting, 2. Pilih makanan sehat, 3. Lakukan latihan fisik secara teratur seperti olah raga dls, 4. Kelola stres, yang jelas stres dapat menaikkan tekanan darah dan meningkatkan kecenderungan buruk. Mungkin dengan menjaga gaya hidup dan selalu melakukan hal-hal positif dapat menjaga kesehatan jantung kita.
betul sekali apa yang dikatakan oleh bapak burhan di atas,,
sakit jantung merupakan penyakit yang paling berbahaya bagi manusia, bagaimana cara meminimalisasikannya,,
olahraga yang cukup..
pola makan sehat n teratur..mungkin itu hal yg bisa dilakukan untuk meminimalisirnya
Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
zhy :pertanyaan km dah di jwab m mz burhan...
all :thanks bwt comentnya...
Posting Komentar