Pencemaran Lingkungan


Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Pengendalian Lingkungan Hidup dapat dilakukan dengan kita lebih peduli terhadap Lingkungan Hidup sekitar kita masing-masing. Dengan cara sebagai berikut:
1. Mulailah dari diri sendiri
- Peduli hidup dan masa depan lingkungan
- Selalu menambahkan dan mencari tahu pengetahuan tantang perubahan iklim dan cara pencegahannya.
- Sebarkan dan tularkan kepada orang dimana dan kapan saja
2. Hemat energi listrik
- Segera padamkan lampu bila sudah tidak dipakai
- Gunakan lampu yang hemat energi
- Gunakan pangkal listrik yang memiliki tombol On dan Off
- Matikan alat elektronik kita walau dalam kondisi “ Stand By”
- Buat penerangan alami di rumah
3. Habis manis, sepah di daur ulang
- Pilih sampah organic dan non organic
- Jangan bakar sampah
- Galakan “garage sale” jika bosan dengan barang-barang lama
4. Hemat BBM dan bijak gunakan moda transportasi
- Jangan ngebut di jalan raya
- Gunakan Transport ramah lingkungan, emeisi rendah dan hemat BBM
- Berangkat dengan keluarga/teman dalam jalur searah
5. Hemat air
- Mandi sesuai kebutuhan
- Saat gosok gigi atau sedang menggosok badan dengan sabun, matikan air terlebih dahulu.
- Siram tanaman pada waktu malam hari sehingga air tidak menguap banyak.
- Buat sumur resapan di rumah untuk menampung air hujan, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.
6. Hindari plastik.
- Plastik terbuat dari Polyethylene yang sulit terurai.
- Saat berbalanja, bawa dan gunakanlah tas atau keranjang belanja sendiri yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, misalnya eceng gondok atau serat tebu.
- Jika ada mintalah bungkus atau kantong yang terbuat dari bahan kertas kepada toko tempat berbelanja
- Minimalkan penggunaan barang-barang dari plastik.
7. Daur ulang
# Bahan-bahan yang bisa didaur ulang :
- kardus
- koran,majalah, buku telepon, kertas-kertas bekas pekerjaan kantor dan sekolah, brosur-brosur iklan.
- Karton bekas susu dan jus
- Botol kaca dan toples
- Wadah plastik dengan kode PETE (1), HDPE (2) dan V (3). Kode lain dianggap kurang berkualitas dan harus ditaruh di tempat sampah biasa.
- Kaleng aerosol, aluminium foil yang bersih.
8. Kembali ke alam
9. Ayo tanam pohon dan berkebun

Hutan merupakan potensi yang sangat besar untuk mendukung pembangunan; dan di lain pihak, hutan mempunyai fungsi yang sangat vital bagi kehidupan kita. Dengan memanfaatkan hasil hutan, tidak sedikit lapangan kerja yang dapat kita buka dan tidak sedikit pula devisa yang dapat kita hasilkan.
Perlindungan hutan dan pelestariannya diarahkan untuk memberikan perlindungan terhadap proses ekologi yang dapat menunjang dan memelihara sistem penyangga kehidupan umat manusia.Hal itu merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberadaan dn menjamin pemanfaatan dan kelestarian plasma nutfah keanekaragaman sumber daya alam beserta ekosistemnya, dari kemungkinan terjadinya penurunan kuantitas maupun kualitasnya dan dalam pengendalian semua bentuk gangguan,ancaman, hambatan , dan tantangan terhadap kelestarian sumber daya hutan.
Akibat rusaknya hutan:
- akan mengakibatkan bertambah luasnya tanah gundul, tandus dan tidak produktip.
- tidak akan mampu lagi menjalankan berbagai fungsi yang sangat vital bagi kehidupan kita tadi
- mengakibatkan cepatnya kedangkalan sungai sehingga menimbulkan ancaman banjir di musim hujan dan ancaman kekeringan di musim kemarau.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Rica Rish mengatakan...

dari artikel yang km sajikan khan isinya tentang penanggulangan dari polusi udara yang diterapkan pada diri sendiri....
yang aq mau tanyakan bagaimana cara kita menerapkan pembelajaran tentang penanggulangan pencemaran lingkungan pada siswa di sekolah???

Posting Komentar